Anak kecil tidak wajib melakukan puasa sebelum mencapai usia akil baligh. Namun, mengajarkan buah hati untuk berpuasa sejak dini sangat bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Kebanyakan orangtua masih khawatir dan bingung mengenai cara mengajarkan si kecil belajar puasa pertama kali. Umma Ramadhan memberikan tips untuk Anda yang ingin mengajarkan si kecil berpuasa di bulan suci berikut ini.
Mengajarkan Si Kecil Berpuasa
Inilah yang bisa Anda terapkan dalam melatih anak untuk berpuasa.
1. Memberikan contoh yang bagus
Anda menginginkan anak belajar puasa dengan baik, namun tidak memberikan contoh jelas menjadi akar masalah. Anak-anak akan mencontoh perilaku dan tindakan yang dilakukan oleh orang terdekat. Tentu orangtua memiliki andil besar dalam mendidik dan memberikan bimbingan agama sejak kecil.
Pastikan Anda memberikan penjelasan yang mudah dimengerti saat anak-anak mulai bertanya mengenai puasa. Jiwa penasaran sang buah hati akan mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama.
2. Jangan memaksa si kecil untuk berpuasa seharian penuh
Menurut psikolog, fase mengajari anak belajar ibadah puasa bisa dilakukan pada usia 5 atau 6 tahun. Pada usia tersebut, tubuh si kecil telah cukup kuat untuk menahan rasa haus dan lapar. Namun, biarkan anak-anak belajar berpuasa skala ringan lebih dahulu sembari Anda mengajarkan makna puasa itu sendiri.
Bisa mencoba ajarkan puasa setengah hari atau setelah 4-5 jam si kecil mengeluh haus, tidak masalah memberikan kesempatan berbuka dan melanjutkan puasa kembali. Setiap anak memiliki kondisi fisik yang berbeda sehingga pemaksaan puasa pada usia dini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Seiring waktu perjalanan puasa, anak akan lebih kuat dan siap untuk melakukan puasa setengah hari. Usia si kecil yang terus bertambah akan memberikan kekuatan fisik sehingga ia bisa tahan puasa seharian seperti orang dewasa. Ada baiknya orangtua mendukung proses pembelajaran si kecil berpuasa dengan menciptakan kondisi lingkungan yang bagus saat berbuka atau sahur.
3. Ajarkan anak untuk menghindari makanan kesukaan
Umma Ramadhan memberikan cara mengajarkan puasa pada anak sekaligus bisa memberikan manfaat baik yaitu menghindari jenis makanan tertentu saat puasa Ramadhan. Misalnya anak Anda suka konsumsi coklat, maka mintalah dia untuk menghindari berbuka atau sahur dengan makanan tersebut. Setidaknya Anda juga bisa menghilangkan pola makan si kecil yang kurang baik.
4. Memberikan penghargaan atas keberhasilan si kecil puasa
Menghargai setiap kerja keras si kecil dalam menjalankan ibadah puasa sangat penting, lho! Orangtua wajib memberikan apresiasi atau penghargaan pada anak setelah ia berhasil menjalankan ibadah puasa pertama kali. Hadiah sepele seperti pujian saja bisa memberikan rasa bahagia pada si kecil. Penghargaan akan membuat anak Anda lebih semangat dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini.
5. Memberikan asupan nutrisi yang baik
Hal tak kalah penting dalam mengajarkan puasa pada anak-anak adalah pemberian asupan nutrisi buat si kecil. Selalu ciptakan menu makanan yang bervariasi agar si kecil suka menjalani ibadah puasa.
Pastikan Anda memilih menu makanan yang memiliki nutrisi untuk mendukung aktivitas puasa anak. Misalnya menu sahur mengandung protein tinggi, takjil berupa buah segar, kurma, susu, dan sup daging ayam yang lezat. Hindari menu yang terlalu banyak gula dan garam. Jangan lupa untuk mengajak si kecil membantu persiapan buka puasa agar dia semakin semangat menanti adzan Maghrib, ya!
Beberapa cara atau tips mengajari anak belajar puasa sejak usia dini bisa Anda coba, ya! Umma Ramadhan mengajak orangtua untuk mengajarkan anak mengenal dan cinta agama sejak usia muda.