Tubuh manusia terdiri dari rangka, sendi dan otot yang menopang aktivitas sehari-hari. Jika terjadi gangguan pada salah satu otot atau sendi tubuh saja, maka Anda bisa mengeluhkan gangguan kinerja gerak tubuh. Oleh sebab itu, penting sekali mengenal sistem gerak tubuh kita agar bisa memberikan asupan nutrisi dan olahraga yang mendukung kesehatan sistem gerak.
Jenis kelainan sistem gerak tubuh manusia
Risiko terjadi kerusakan atau gangguan pada organ tubuh bisa disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi, kerusakan otak, stroke, faktor genetik, dan lain-lain. Mengenal sistem gerak tubuh kita bisa membantu Anda menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot penopang tubuh. Jika kesehatan sistem gerak diabaikan, maka potensi jenis kelainan sistem gerak tubuh bisa saja terjadi yaitu :
1. Myasthenia gravis
Otot rangka tubuh yang mengalami penurunan kekuatan bisa disebabkan oleh gangguan komunikasi antara sel saraf dan jaringan otot. Penderita Myasthenia gravis bisa terindikasi dengan gejala kesulitan bicara, ketidakmampuan mengekspresikan wajah, pandangan berubah kabur, napas pendek, kelopak mata turun, dan kesulitan bergerak. Istirahat bisa mengembalikan gejala kelemahan otot rangka tubuh atau segera lakukan pemeriksaan bila mendapati gejala awal penyakit ini.
2. Tremor
Mungkin Anda pernah merasakan gerakan tubuh yang gemetar pada bagian kaki dan kepala, atau beberapa anggota gerak tubuh lain seperti kaki, perut dan pita suara. Gangguan pada saraf otak menjadi penyebab tremor sehingga penderita bisa mengalami kesulitan berjalan, berbicara atau melakukan aktivitas sederhana.
3. Penyakit Parkinson
Biasanya orang-orang yang berusia lanjut acap mengalami gangguan saraf yang dikenal dengan nama penyakit Parkinson. Biasanya penderita akan mengalami gejala awal seperti tremor, otot menjadi kaku dan gerakan tubuh menjadi lebih lemah. Penyebab penyakit Parkinson disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin dopamin dan rentan mengalami penyakit mental seperti depresi, demensia dan gangguan kecemasan.
4. Dystonia
Merupakan gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi dalam mengendalikan kecepatan dan koordinasi sistem gerak tubuh. Tak heran penderita dystonia tidak bisa mengontrol gerakan yang acap dilakukan tanpa sadar.
5. Ataksia
Adalah jenis kelainan tubuh yang bisa terjadi karena riwayat keluarga yaitu kelainan pada otak kecil dan sistem tulang belakang. Penderita ataksia akan mengalami kesulitan menggerakkan tubuh dengan baik karena koordinasi gerak tubuh yang semakin buruk. Penderita bisa mengalami kesulitan berjalan, bergerak, bola mata bergerak tidak normal, tidak mampu berpikir atau mengontrol emosi.
6. Chorea
Jenis kelainan sistem gerak tubuh yang disebabkan oleh kelainan otot tubuh tersebut. Biasanya penderita akan mengalami gejala melakukan gerakan secara berulang dan tidak terkontrol dengan baik.
7. ALS
Adalah Sklerosis lateral amiotrofik yang mengganggu fungsi otak dan saraf tulang belakang penderita. Penyakit degeneratif yang menyebabkan penderita alami kesulitan bergerak atau aktivitas harian yang sederhana belum memiliki pengobatan sampai kini. Biasanya penderita ALS secara umum mengalami kelainan genetik sejak lahir atau difabel dengan gejala yang berbeda-beda, misalnya lemas, kedutan, sesak napas, air liur berlebih, dan lain-lain.
Beberapa jenis kelainan sistem gerak tubuh bisa menjadi referensi untuk Anda bila mengalami atau menemukan gejala yang sama. Perlu konsultasi, pemeriksaan dan perawatan ke dokter terpercaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pastikan Anda mengenal sistem gerak tubuh kita dan cara menjaga sistem gerak tetap bisa berfungsi dengan baik. Selain rajin olahraga, pastikan memenuhi asupan kalsium dan vitamin D agar tubuh tetap sehat dan bugar serta mampu menjalani aktivitas harian lebih baik lagi.