Sejauh ini, program bayi tabung terbilang masih menjadi pilihan alternatif bagi banyak pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan. Meskipun prosesnya membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun program ini masih banyak diminati oleh banyak pasangan suami istri. Terlepas dari hal tersebut, menjalani metode bayi tabung sendiri memerlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pasangan suami istri. Lantas, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam menjalani metode bayi tabung tersebut?
Menjalani bayi tabung harus pasangan suami istri sah
Perlu Anda ketahui, bahwa metode bayi tabung sesuai dengan ketentuan dan aturan Undang–Undang hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah. Sebab pada program ini sendiri, hasil pembuahan harus ditanamkan dalam rahim istri tempat sel telur berasal. Maka dari itulah, program ini tidak bisa dilakukan menggunakan donor sperma, sel telur ataupun embrio. Jadi, pastikan jika seseorang ingin menjalani program ini harus memenuhi syarat utama ini.
Disarankan usia wanita di bawah 35 tahun
Pada beberapa riset menyebutkan, bahwa tingkat keberhasilan bayi tabung sendiri sangat bergantung pada usia wanita yang menjalaninya. Agar peluang terjadinya kehamilan lebih besar, maka disarankan usia wanita yang menjalani metode bayi tabung tersebut yakni di bawah 35 tahun. Sebab, ketika usia wanita lebih dari 35 tahun, peluang kemungkinan untuk hamil cukup kecil.
Memastikan kondisi sel telur dan sperma sehat
Ketika akan menjalani metode bayi tabung, maka pasangan suami istri diharuskan untuk memastikan bahwa kondisi sel telur dan spermanya dalam keadaan sehat. Ini nantinya bisa diketahui dengan melakukan tes kesuburan pemeriksaan jumlah dan kualitas sel telur, tes cadangan ovarium dan analisis sperma. Syarat ini penting untuk dipenuhi pasangan suami istri agar peluang kehamilan berhasil dilakukan.
Kondisi kesehatan pasangan suami istri terjaga
Umumnya, tubuh yang sehat menjadi salah satu syarat menjalani metode bayi tabung yang harus dipenuhi pasangan suami istri. Dalam hal ini, mereka diharuskan untuk menjaga kondisi berat badan, membatasi minuman beralkohol dan juga berhenti merokok. Bahkan, dokter juga biasanya akan menganjurkan pasangan suami istri untuk menjalani pemeriksaan terhadap infeksi tertentu sebelum program dilakukan.
Paham akan risiko dan prosedurnya
Metode bayi tabung sendiri umumnya memiliki efek samping seperti hot flashes dan sakit kepala akibat pemakaian obat–obatan selama persiapan dan perawatan dilakukan. Oleh karena itu, sebelum menjalani program ini, pastikan terlebih dahulu mengenai prosedur dan risiko yang akan dihadapi ke depannya nanti.
Setelah membaca informasi mengenai syarat–syarat yang harus dipenuhi pasangan suami istri dalam menjalani bayi tabung di atas, Anda tentunya lebih paham mengenai metode untuk mendapatkan keturunan tersebut, bukan?